Telaah
jurnal
1.
Judul
Effect of inhaled ginger
aromatheraphy on chemotherapy-induced nausea and vomiting and health-related
quality of life in women with breast cancer.
Judul
sudah menggambarkan topik utama penelitian, tidak terlalu panjang dan pendek, cukup
jelas, akurat, dan menarik minat untuk membaca isi jurnal.
2.
Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan dari isi jurnal/karya
ilmiah yang memuat latar belakang atau permasalahan, tujuan, metode penelitian,
hasil dan kesimpulan. Dalam jurnal ini abstrak ditulis singkat dan jelas, namu latar
belakang tidak dicantumkan dalam abstrak. Abstrak dimulai dari tujuan dan
ditambah poin tempat penelitan dan instrumen penelitian. Jumlah kata tidak
melebihi 250 kata dan mencantumkan kata kunci.
Tujuan:
untuk meneliti efek dari terapi komplementer inhalasi aromaterapi jahe dalam
mengurangi mual, muntah dan hubungannya dengan kualitas hidup pada pasien
kanker payudara yang menjalani kemoterapi.
Metode:
Kelompok Kontrol, cross-over study. Pasien diterapi selama 5 hari menggunakan
minyak esensian jahe dan minyak wangi jahe/efek plasebo yang dikalungkan
dileher, digunakan secara bergantian sesuai urutan kelompok.
Tempat:
penelitian dilakukan di dua klinik onkologi di Malaysia.
Instrumen
penilaian: VAS skor tingkat keparahan mual, frekuensi mual dan HRQoL quesioner
kualitas hidup.
Hasil:
60 pasien berpartisipasi dalam penelitian (umur = 47,3 ± 9,26 tahun; Suku
melayu = 98,3%; menjalani kemoterapi emetogenik berat = 87,6%). VAS skor tingkat
keparahan mual berkurang secara signifikan setelah pasien diberi terapi minyak
esensial jahe dibandingkan dengan setelah pemberian minyak jahe plasebo selama
fase akut mual (P=0,040). Sebaliknya, tidak ada efek yang signifikan dari
aromaterapi terhadap kejadian muntah [F(1,58)=0,29, P=0,594]. Namun, terdapat
hasil signifikan dalam perubahan status kesehatan secara keseluruhan
(P<0,001) setelah diberi aromaterapi minyak jahe esensial.
3.
Pendahuluan
Metode
pencarian literatur database yang digunakan dalam pencarian jurnal ini adalah
google scholar. Kata kunci dalam pencarian literatur adalah “Complemnter Aromatherapy for nausea and
vomiting in breast cancer” jumlah literatur yang keluar sekitar 4000
literatur. Proses seleksi literatur dilakukan menggunakan kriteria inklusi
yaitu, artikel dalam lingkup kesehatan atau keperawatan dan artikel dibuat atau
dipublikasikan dalam lima tahun terakhir.
Latar
belakang dalam jurnal ini berisi permasalahan dan tujuan penelitian. Isi
pendahuluan dibuat secara ringkas dan jelas sehingga mudah dipahami.
4.
Pernyataan Masalah Penelitian
Masalah dipaparkan secara jelas dalam pendahuluan
jurnal. Kemoterapi memiliki efek samping yang sangat serius pada pasien. Efek
samping kemoterapi pada pasien dapat mempengaruhi secara biologis, fisik,
psikologis, dan sosial. Mual dan muntah merupakan efek samping yang paling umum
diantara berbagai efek samping akibat kemoterapi. Jika efek sampng ini tidak
ditangani dengan baik maka mual dan muntah dapat menyebabkan terjadinya
dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan aspirasi pneumonia. Mual dan
muntah juga dapat menimbulkan dampak
pada kualitas hidup pasien
dan mengubah kepatuhan pasien dalam pengobatan. Penanganan
pada pasien kanker juga dilakukan dengan terapi komplementer salah satunya
aromaterapi. Jahe telah digunakan di negara-negara Asia, terutama di China dan India
selama ratusan tahun untuk mengatasi kondisi seperti sakit kepala, mual,
rematik, dan pilek. Umunya rasa jahe adalah pedas karena
mengandung senyawa gingerol, sedangkan aromanya harum dan merangsang yang
berguna untuk menstabilitaskan sistem saraf sehingga dapat menimbulkan efek
tenang. Beberapa penelitian sebelumnya telah menunjukkan efektivitas jahe
terhadap berbagai kondisi mual seperti pada kehamilan dan pasca operasi. Tetapi
penelitian tersebut dilakukan dengan cara mengkonsumsi jahe dari ekstrak jahe
atau jahe bubuk. Mengkonsumsi jahe dapat menimbulkan efek samping walaupun
ringan dan jarang terjadi seperti diare, panas pada hepar, dan iritasi mulut
sedangkan menghirup aromaterapi jahe memiliki kemungkinan keamanan dan
keselamatan yang lebih besar, tetapi khasiatnya belum diketahui secara pasti.
5.
Studi Literatur/Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka ditulis secara ringkas dan hanya
teori yang benar-benar digunakan sebagai dasar penelitian. Tinjauan pustaka
sebagian besar diambil dari jurnal-jurnal sebelumnya. Tinjauan pustaka dalam
jurnal memuat penelitian sebelumnya dan penelitian lain yang terkait seperti
penelitian aromaterapi peppermint yang dapat mengurangi mual dan muntah,
penelitian manfaat jahe dalam mengurangi mual muntah akibat kehamilan dan post
operasi kemudian membandingkannya dengan hasil penelitian yang didapat.
Sehingga dapat melihat apakah ada pembaharuan yang bermanfaat dan selanjutnya
dapat diterapkan pada pasien.
6.
Kerangka konsep dan hipotesis
Dalam
jurnal ini tidak mencantumkan kerangka konsep dan hipotesis penelitian.
7. Metodologi
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen
dengan desain cross-over. Pada penelitian ini pasien dibagi menjadi 2 kelompok.
Pasien di kelompok 1 diberikan minyak wangi jahe/ plasebo pada periode pertama
kemoterapinya kemudian diberikan minyak esensial jahe pada periode kedua
kemoterapi. Kelompok 2 sebaliknya diberi minyak esensial jahe terlebih dahulu
kemudian pada kemoterapi selanjutnya diberi minyak wangi jahe/efek plasebo.
Prosedur penelitian dilakukan dengan
memberikan kalung aromaterapi kepada pasien untuk memakainya selama lima hari
pada siang dan malam hari. Kalung dibuatkan botol kecil seperti liontin yang
terbuat dari kaca dan ditempatkan sekitar 20 cm dari hidung. Setiap hari pasien
diminta untuk menahan kalung dibawah hidung dan bernapas sedalam-dalamnya
setidaknya 3 kali sehari selama 3 periode dengan durasi 2 menit, meskipun
mereka sedang tidak mual. Kalung aromaterapi diberi 2 tetes minyak esensial
jahe atau minyak wangi jahe/plasebo.
8. Sampel
Penelitian dilakukan di dua tempat klinik onkologi,
di rumah sakit Sultanah Nur Zahirah, Kuala Tengganu dan Rumah Sakit Raja
Perempuan Zainab II, Kota Bharu, Malaysia. Kriteria untuk pasien yang memenuhi
syarat untuk penelitian yaitu;
a. Wanita
berusia 18 tahun keatas, dengan fungsi penciuman yang baik
b. Didiagnosa
kanker payudara
c. Menjalani
kemoterapi dan mengalami mual, muntah atau keparahan apapun.
d. Memiliki
dua program kemoterapi yang tersisa
e. Menyetujui
untuk berpartisipasi
Teknik
pemilihan sampel tidak dijabarkan secara jelas, jumlah populasi dan jumlah
sampel tidak dirincikan, hanya di sebutkan jumlah responden yang menyelesaikan
eksperimen di dalam abstrak yaitu sebanyak 60 orang.
9.
Instrumen
Alat yang digunakan dalam penelitian yaitu minyak
esensial jahe, minyak wangi jahe/plasebo, kalung dan botol minyak. Penilaian
hasil pasien diukur dengan tiga kategori yaitu percaya pada minyak esensial
jahe, percaya pada minyak wangi/plasebo atau tidak tahu akan keduanya.
Kuesioner
baku juga digunakan dalam penelitian ini untuk menilai keparahan mual dan
muntah diukur dengan Visual Analog Scale (VAS). Kualitas hidup pasien dinilai
dengan kuesioner European Organization
for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire (EORTC
QLQ-C30) berisi 30 pertenyaan.
10.
Data analisis
Analisis
data menggunakan uji ANOVA. Distribusi data disajikan dalam tabel. Data
didapatkan dari hasil kuesioner dan hasil eksperimen selama 5 hari.
11.
Hasil
Hasil
penelitian dalam jurnal ini dtulis secara ringkas, jelas dan mudah dipahami. Pada
kelompok pemberian minyak esensial jahe dan minyak wangi jahe/plasebo tidak
memiliki perbedaan yang signifikan. Tetapi terdapat hasil yang signifikan
pengurangan tingkat keparahan mual setelah pemberian minyak esensial jahe
(F91,58)=43,98, P<0,0001) pemberian aromaterapi jahe terhadap mual pasien
kemoterapi, tetapi tidak ada pengaruh yang signifikan (F(1,58)=0,29,P=0,594)
terhadap kejadian muntah pasien kemoterapi. Terdapat hasil signifikan dalam
perubahan status kesehatan secara keseluruhan (P<0,001) setelah diberi
aromaterapi minyak jahe esensial.
12.
Simpulan/diskusi
Diskusi dalam jurnal ini ditulis secara singkat dan
jelas. Hasil penelitian dijelaskan dari masing-masing faktor yang diteliti.
Data hasil penelitian disajikan dalam tabel disertai narasi yang jelas mengenai
isi tabel. Dalam diskusi dibahas penelitian lain yang terkait dan
perbandingannya dengan hasil penelitian didapatkan peneliti. Di dalam diskusi
dimasukkan teori-teori yang mendukung hasil penelitian dan manfaat penelitian
bagi pasien yang diberi aromaterapi jahe selain itu juga disebutkan kekurangan
penelitian. Secara keseluruhan hasil penelitian sudah dijelaskan secara rinci
sehingga dapat membantu pembaca memahami informasi baru dengan baik.
Sistematika penulisan jurnal secara keseluruhan sudah sesuai standar
internasional AIMRaD yaitu Abstract, introduction, Methods, Result, and
Discussion.
Gaya bahasa
yang digunakan lugas dan tidak berbelit-belit sehingga memudahkan pembaca untuk
mengerti bagaimana penelitian dilaksanakan dan apa hasil yang diperoleh,
meskipun ada beberapa kata yang sulit untuk diartikan.
13.
Implikasi penggunaan hasil penelitian
Dalam penatalaksanaan kanker dengan kemoterapi, salah satu peran perawat
adalah mengidentifikasi dan mengelola efek toksik atau efek samping yang
terjadi akibat kemoterapi dan memberikan dukungan psikososial. Efek samping
yang sering muncul akibat pemberian kemoterapi adalah mual muntah. Jika mual
muntah tidak ditangani dengan baik maka akan menyebabkan berbagai masalah,
diantaranya dehidrasi dan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit. Komplikasi
yang lain yang mungkin muncul adalah anoreksia yang lama, malnutrisi dan
abnormalitas metabolisme serta keengganan untuk melanjutkan kemoterapi.
Membantu klien yang mengalami mual muntah untuk mendapatkan kenyamanan
dapat dilakukan dengan kolaborasi melalui pemberian terapi antiemetik maupun
dengan terapi komplementer. Meskipun pengobatan kanker telah meningkat dalam
lima tahun terakhir, ketidakpastian terhadap pengobatan kanker dan kekambuhan
kanker membuat banyak pasien mencari terapi komplementer. Diperkirakan sekitar
30%-50% pasien kanker mempunyai pengalaman dengan terapi komplementer. Terapi
inhalasi aromaterapi dapat membantu dalam menurunkan kecemasan dan menyembuhkan
mual muntah. Hal tersebut telah diuji melalui beberapa penelitian dan merupakan
suatu bentuk evidence based practice yang dapat dikembangkan untuk
penatalakasanaan efek samping kemoterapi yang lebih baik.
Terapi inhalasi minyak esensial jahe dapat menjadi salah satu pilihan
terapi komplementer yang dapat diterapkan untuk mengatasi mual muntah pasien
kemoterapi. Prosedur penatalaksanaan terapi komplementer inhalasi aromaterapi
jahe pada jurnal ini baik untuk diterapkan perawat di Rumah Sakit dalam
memberikan asuhan keperawatan pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi
untuk mengurangi mual dan muntah dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien serta
dapat mempertahankan kepatuhan pasien dalam pengobatan.