Monday, March 5, 2018

Contoh Telaah Jurnal



Telaah jurnal
1.      Judul
Effect of inhaled ginger aromatheraphy on chemotherapy-induced nausea and vomiting and health-related quality of life in women with breast cancer.
Judul sudah menggambarkan topik utama penelitian, tidak terlalu panjang dan pendek, cukup jelas, akurat, dan menarik minat untuk membaca isi jurnal.

2.      Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan dari isi jurnal/karya ilmiah yang memuat latar belakang atau permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil dan kesimpulan. Dalam jurnal ini abstrak ditulis singkat dan jelas, namu latar belakang tidak dicantumkan dalam abstrak. Abstrak dimulai dari tujuan dan ditambah poin tempat penelitan dan instrumen penelitian. Jumlah kata tidak melebihi 250 kata dan mencantumkan kata kunci.
Tujuan: untuk meneliti efek dari terapi komplementer inhalasi aromaterapi jahe dalam mengurangi mual, muntah dan hubungannya dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.
Metode: Kelompok Kontrol, cross-over study. Pasien diterapi selama 5 hari menggunakan minyak esensian jahe dan minyak wangi jahe/efek plasebo yang dikalungkan dileher, digunakan secara bergantian sesuai urutan kelompok.
Tempat: penelitian dilakukan di dua klinik onkologi di Malaysia.
Instrumen penilaian: VAS skor tingkat keparahan mual, frekuensi mual dan HRQoL quesioner kualitas hidup.
Hasil: 60 pasien berpartisipasi dalam penelitian (umur = 47,3 ± 9,26 tahun; Suku melayu = 98,3%; menjalani kemoterapi emetogenik berat = 87,6%). VAS skor tingkat keparahan mual berkurang secara signifikan setelah pasien diberi terapi minyak esensial jahe dibandingkan dengan setelah pemberian minyak jahe plasebo selama fase akut mual (P=0,040). Sebaliknya, tidak ada efek yang signifikan dari aromaterapi terhadap kejadian muntah [F(1,58)=0,29, P=0,594]. Namun, terdapat hasil signifikan dalam perubahan status kesehatan secara keseluruhan (P<0,001) setelah diberi aromaterapi minyak jahe esensial.

3.      Pendahuluan
Metode pencarian literatur database yang digunakan dalam pencarian jurnal ini adalah google scholar. Kata kunci dalam pencarian literatur adalah “Complemnter Aromatherapy for nausea and vomiting in breast cancer” jumlah literatur yang keluar sekitar 4000 literatur. Proses seleksi literatur dilakukan menggunakan kriteria inklusi yaitu, artikel dalam lingkup kesehatan atau keperawatan dan artikel dibuat atau dipublikasikan dalam lima tahun terakhir.
Latar belakang dalam jurnal ini berisi permasalahan dan tujuan penelitian. Isi pendahuluan dibuat secara ringkas dan jelas sehingga mudah dipahami.

4.      Pernyataan Masalah Penelitian
Masalah dipaparkan secara jelas dalam pendahuluan jurnal. Kemoterapi memiliki efek samping yang sangat serius pada pasien. Efek samping kemoterapi pada pasien dapat mempengaruhi secara biologis, fisik, psikologis, dan sosial. Mual dan muntah merupakan efek samping yang paling umum diantara berbagai efek samping akibat kemoterapi. Jika efek sampng ini tidak ditangani dengan baik maka mual dan muntah dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan aspirasi pneumonia. Mual dan muntah juga dapat menimbulkan dampak pada kualitas hidup pasien dan mengubah kepatuhan pasien dalam pengobatan. Penanganan pada pasien kanker juga dilakukan dengan terapi komplementer salah satunya aromaterapi. Jahe telah digunakan di negara-negara Asia, terutama di China dan India selama ratusan tahun untuk mengatasi kondisi seperti sakit kepala, mual, rematik, dan pilek. Umunya rasa jahe adalah pedas karena mengandung senyawa gingerol, sedangkan aromanya harum dan merangsang yang berguna untuk menstabilitaskan sistem saraf sehingga dapat menimbulkan efek tenang. Beberapa penelitian sebelumnya telah menunjukkan efektivitas jahe terhadap berbagai kondisi mual seperti pada kehamilan dan pasca operasi. Tetapi penelitian tersebut dilakukan dengan cara mengkonsumsi jahe dari ekstrak jahe atau jahe bubuk. Mengkonsumsi jahe dapat menimbulkan efek samping walaupun ringan dan jarang terjadi seperti diare, panas pada hepar, dan iritasi mulut sedangkan menghirup aromaterapi jahe memiliki kemungkinan keamanan dan keselamatan yang lebih besar, tetapi khasiatnya belum diketahui secara pasti.

5.      Studi Literatur/Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka ditulis secara ringkas dan hanya teori yang benar-benar digunakan sebagai dasar penelitian. Tinjauan pustaka sebagian besar diambil dari jurnal-jurnal sebelumnya. Tinjauan pustaka dalam jurnal memuat penelitian sebelumnya dan penelitian lain yang terkait seperti penelitian aromaterapi peppermint yang dapat mengurangi mual dan muntah, penelitian manfaat jahe dalam mengurangi mual muntah akibat kehamilan dan post operasi kemudian membandingkannya dengan hasil penelitian yang didapat. Sehingga dapat melihat apakah ada pembaharuan yang bermanfaat dan selanjutnya dapat diterapkan pada pasien.

6.      Kerangka konsep dan hipotesis
Dalam jurnal ini tidak mencantumkan kerangka konsep dan hipotesis penelitian.

7.      Metodologi
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain cross-over. Pada penelitian ini pasien dibagi menjadi 2 kelompok. Pasien di kelompok 1 diberikan minyak wangi jahe/ plasebo pada periode pertama kemoterapinya kemudian diberikan minyak esensial jahe pada periode kedua kemoterapi. Kelompok 2 sebaliknya diberi minyak esensial jahe terlebih dahulu kemudian pada kemoterapi selanjutnya diberi minyak wangi jahe/efek plasebo.
Prosedur penelitian dilakukan dengan memberikan kalung aromaterapi kepada pasien untuk memakainya selama lima hari pada siang dan malam hari. Kalung dibuatkan botol kecil seperti liontin yang terbuat dari kaca dan ditempatkan sekitar 20 cm dari hidung. Setiap hari pasien diminta untuk menahan kalung dibawah hidung dan bernapas sedalam-dalamnya setidaknya 3 kali sehari selama 3 periode dengan durasi 2 menit, meskipun mereka sedang tidak mual. Kalung aromaterapi diberi 2 tetes minyak esensial jahe atau minyak wangi jahe/plasebo.

8.      Sampel
Penelitian dilakukan di dua tempat klinik onkologi, di rumah sakit Sultanah Nur Zahirah, Kuala Tengganu dan Rumah Sakit Raja Perempuan Zainab II, Kota Bharu, Malaysia. Kriteria untuk pasien yang memenuhi syarat untuk penelitian yaitu;
a.       Wanita berusia 18 tahun keatas, dengan fungsi penciuman yang baik
b.      Didiagnosa kanker payudara
c.       Menjalani kemoterapi dan mengalami mual, muntah atau keparahan apapun.
d.      Memiliki dua program kemoterapi yang tersisa
e.       Menyetujui untuk berpartisipasi
Teknik pemilihan sampel tidak dijabarkan secara jelas, jumlah populasi dan jumlah sampel tidak dirincikan, hanya di sebutkan jumlah responden yang menyelesaikan eksperimen di dalam abstrak yaitu sebanyak 60 orang.

9.      Instrumen
Alat yang digunakan dalam penelitian yaitu minyak esensial jahe, minyak wangi jahe/plasebo, kalung dan botol minyak. Penilaian hasil pasien diukur dengan tiga kategori yaitu percaya pada minyak esensial jahe, percaya pada minyak wangi/plasebo atau tidak tahu akan keduanya.
Kuesioner baku juga digunakan dalam penelitian ini untuk menilai keparahan mual dan muntah diukur dengan Visual Analog Scale (VAS). Kualitas hidup pasien dinilai dengan kuesioner European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire (EORTC QLQ-C30) berisi 30 pertenyaan.


10.  Data analisis
Analisis data menggunakan uji ANOVA. Distribusi data disajikan dalam tabel. Data didapatkan dari hasil kuesioner dan hasil eksperimen selama 5 hari.

11.  Hasil
Hasil penelitian dalam jurnal ini dtulis secara ringkas, jelas dan mudah dipahami. Pada kelompok pemberian minyak esensial jahe dan minyak wangi jahe/plasebo tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Tetapi terdapat hasil yang signifikan pengurangan tingkat keparahan mual setelah pemberian minyak esensial jahe (F91,58)=43,98, P<0,0001) pemberian aromaterapi jahe terhadap mual pasien kemoterapi, tetapi tidak ada pengaruh yang signifikan (F(1,58)=0,29,P=0,594) terhadap kejadian muntah pasien kemoterapi. Terdapat hasil signifikan dalam perubahan status kesehatan secara keseluruhan (P<0,001) setelah diberi aromaterapi minyak jahe esensial.

12.  Simpulan/diskusi
Diskusi dalam jurnal ini ditulis secara singkat dan jelas. Hasil penelitian dijelaskan dari masing-masing faktor yang diteliti. Data hasil penelitian disajikan dalam tabel disertai narasi yang jelas mengenai isi tabel. Dalam diskusi dibahas penelitian lain yang terkait dan perbandingannya dengan hasil penelitian didapatkan peneliti. Di dalam diskusi dimasukkan teori-teori yang mendukung hasil penelitian dan manfaat penelitian bagi pasien yang diberi aromaterapi jahe selain itu juga disebutkan kekurangan penelitian. Secara keseluruhan hasil penelitian sudah dijelaskan secara rinci sehingga dapat membantu pembaca memahami informasi baru dengan baik. Sistematika penulisan jurnal secara keseluruhan sudah sesuai standar internasional AIMRaD yaitu Abstract, introduction, Methods, Result, and Discussion.
 Gaya bahasa yang digunakan lugas dan tidak berbelit-belit sehingga memudahkan pembaca untuk mengerti bagaimana penelitian dilaksanakan dan apa hasil yang diperoleh, meskipun ada beberapa kata yang sulit untuk diartikan.

13.  Implikasi penggunaan hasil penelitian
Dalam penatalaksanaan kanker dengan kemoterapi, salah satu peran perawat adalah mengidentifikasi dan mengelola efek toksik atau efek samping yang terjadi akibat kemoterapi dan memberikan dukungan psikososial. Efek samping yang sering muncul akibat pemberian kemoterapi adalah mual muntah. Jika mual muntah tidak ditangani dengan baik maka akan menyebabkan berbagai masalah, diantaranya dehidrasi dan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit. Komplikasi yang lain yang mungkin muncul adalah anoreksia yang lama, malnutrisi dan abnormalitas metabolisme serta keengganan untuk melanjutkan kemoterapi.
Membantu klien yang mengalami mual muntah untuk mendapatkan kenyamanan dapat dilakukan dengan kolaborasi melalui pemberian terapi antiemetik maupun dengan terapi komplementer. Meskipun pengobatan kanker telah meningkat dalam lima tahun terakhir, ketidakpastian terhadap pengobatan kanker dan kekambuhan kanker membuat banyak pasien mencari terapi komplementer. Diperkirakan sekitar 30%-50% pasien kanker mempunyai pengalaman dengan terapi komplementer. Terapi inhalasi aromaterapi dapat membantu dalam menurunkan kecemasan dan menyembuhkan mual muntah. Hal tersebut telah diuji melalui beberapa penelitian dan merupakan suatu bentuk evidence based practice yang dapat dikembangkan untuk penatalakasanaan efek samping kemoterapi yang lebih baik.
Terapi inhalasi minyak esensial jahe dapat menjadi salah satu pilihan terapi komplementer yang dapat diterapkan untuk mengatasi mual muntah pasien kemoterapi. Prosedur penatalaksanaan terapi komplementer inhalasi aromaterapi jahe pada jurnal ini baik untuk diterapkan perawat di Rumah Sakit dalam memberikan asuhan keperawatan pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi untuk mengurangi mual dan muntah dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien serta dapat mempertahankan kepatuhan pasien dalam pengobatan.

No comments:

Post a Comment

Cegah Pneumonia dengan Edukasi Keluarga

  Oleh: Dwi Anggraini      Setiap anak adalah buah cinta dan harapan bagi orangtuanya. Kehadirannya tidak hanya pertanda keberkahan, tapi ...